Saturday, September 1, 2012

10 Petinggi Nazi yang Dihukum Gantung

Dari 24 orang paling penting Nazi Jerman yang tertangkap, 10 diantaranya benar-benar menjalani keputusan pengadilan penjahat perang  dan pengadilan militer Nurenberg, yaitu vonis hukuman mati. Persidangan tersebut berlangsung dari 20 November 1945 – 1 Oktober 1946, guna mengadili para anggota-anggota utama dari kelompok pemimpin politik, militer dan ekonomi dari Nazi Jerman. Rangkaian persidangan ini dilakukan di kota Nurnberg, Jerman, dari tahun 1945 sampai 1946, di gedung Pengadilan Nurnberg (Nuremberg Palace of Justice). Berikut 10 petinggi Nazi yang dijatuhi vonis mati:

1. Hans Frank 

Hans Frank adalah pengacara untuk partai Nazi selama 1920-an dan pejabat senior di Jerman Nazi. Karena masa jabatannya sebagai Gubernur Jenderal di Daerah Pendudukan Polandia, ia dituntut dalam pengadilan Nurnberg untuk perannya dalam melaksanakan Holocaust, bersalah atas pembunuhan orang Polandia dan Yahudi Polandia, dan dieksekusi gantung pada 16 Oktober 1946. Ia ditangkap oleh Pasukan Amerika Serikat pada 4 Mei 1945, didakwa ke pengadilan sebelum Pengadilan Militer Internasional di Nuernberg.

2. Wilhelm Frick

Dr. Wilhelm Frick menjabat sebagai Mendagri Reich dan Reichsprotektor Bohemia dan Moravia. Setelah Nazi menduduki. Frick diangkat sebagai Mendagri Reich, sebuah kedudukan yang dipegangnya hingga Agustus 1943. Pelatihannya sebagai juri dimanfaatkan untuk membuat pengesahan yang menyingkirkan bangsa Yahudi dari kehidupan umum, menghapuskan parpol, dan mengirimkan para pembangkang ke kamp konsentrasi. Setelah membantu Adolf Hitler untuk mengkonsolidasikan kekuatan, Frick mulai kehilangan pengaruh. Pada tahun 1943, ia diangkat sebagai Reichsprotektor untuk Bohemia dan Moravia, namun otoritas sesungguhnya di protektorat itu ada di tangan bawahannya Karl Hermann Frank.
Setelah perang, Frick diadili sebelumnya oleh Pengadilan Militer Internasional di Nürnberg. Menyusul pendakwaannya, ia dihukum gantung pada tanggal 16 Oktober 1945 di Nurnberg.

3. Ernst Kaltenbrunner

Ernst Kaltenbrunner adalah seorang pejabat Nazi bawahan Reinhard Heydrich - jenderal SS yang terbunuh akibat serangan di Praha, Cekoslowakia pada tahun 1942, selama Perang Dunia II - yang lalu digantikannya sebagai ketua RSHA, organisasi bawahan SS, yang terbentuk lewat penggabungan SDdengan Geheime Staatspolizei di masa Reich Ketiga. Setelah berakhirnya perang pada tahun 1945 ia diadili di Nürnberg untuk kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia dijatuhi hukuman gantung pada tahun 1946.

4. Wilhelm Keitel 

Wilhelm Bodewin Johann Gustav Keitel adalah panglima tertinggi Jerman dan pemimpin militer senior selama Perang Dunia II untuk Hitler. Kepala Wehrmacht - OKW. Menandatangani penyerahan Jerman di Berlin pada tanggal 8 Mei 1945. Didakwa atas kejahatan perang dalam Pengadilan Nürnberg dan digantung.

5. Joachim von Ribbentrop 
 
Ulrich Friedrich Wilhelm Joachim von Ribbentrop (lahir 30 April 1893 – meninggal 16 Oktober 1946 pada umur 53 tahun) ialah Menteri Luar Negeri Jerman dari 1938 sampai 1945. Ia dihukum mati dengan hukuman gantung karena kejahatan perang setelah Peradilan Nurnberg.

6. Fritz Sauckel

Ernst Friedrich Christoph Sauckel lebih dikenal dengan Fritz Sauckel, adalah seorang penjahat perang Nazi yang mengorganisasi perbudakan sistematis atas jutaan lelaki dan kanak-kanak di negeri-negeri yang diduduki oleh Jerman Nazi. Ia adalah jenderal yang amat berkuasa dalam urusan buruh sejak 1942 hingga akhir perang.
Saukel bertanggung jawab untuk memobilisasi buruh Jerman dan asing untuk komplek industri militer di Reich Ketiga Hitler. Sauckel memerintahkan para budak itu dieksploitasi “sebanyak-banyaknya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya”. Ia bertanggung jawab untuk kematian ribuan buruh Yahudi di Polandia.
Di Pengadilan Nurnberg, ia bersikeras bahwa ia tak bersalah atas kejahatan apapun dan tak tau apa-apa tentang kamp konsentrasi. Namun Sauckel dituntut atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia mati dengan hukuman gantung.

7. Arthur Seyss-Inquart

Arthur Seyss-Inquart ialah Gubernur Reich di Austria, Wakil Gubernur Jenderal Hans Frank dalam Pemerintahan Umum Daerah Pendudukan Polandia dan Reichskommissar untuk Belanda yang saat itu diduduki Jerman. Pada 1940 Seyss-Inquart menjadi Reichskommissar untuk Belanda yang saat itu diduduki Jerman. Setelah perang usai, didakwa oleh Pengadilan Militer Internasional Nuremberg dan dieksekusi di penjara Nurnberg pada 1946.

8. Alfred Rosenberg

Alfred Rosenberg adalah anggota awal dan intelektual berpengaruh dari Partai Nazi. Rosenberg pertama kali diperkenalkan ke Adolf Hitler oleh Dietrich Eckart, ia kemudian memegang jabatan penting di pemerintah Nazi. Ia dianggap salah satu penulis utama dari ideologi Nazi, termasuk teori rasnya, penganiayaan terhadap orang Yahudi, Lebensraum, pembatalan Perjanjian Versailles, dan oposisi untuk “merosot” seni modern. Ia juga dikenal karena penolakannya terhadap kekristenan, memainkan peran penting dalam pengembangan Kristen Positif, yang dimaksudkan untuk transisi untuk suatu iman Nazi baru. Di Nuremberg ia diadili, dihukum mati dan dieksekusi dengan digantung sebagai penjahat perang.

9. Alfred Jodl

Alfred Jodl Josef Ferdinand adalah seorang komandan militer Jerman, mencapai posisi Kepala Staf Komando Operasi Angkatan Bersenjata Tinggi (Oberkommando der Wehrmacht, atau OKW) selama Perang Dunia II, bertindak sebagai wakil untuk Wilhelm Keitel. Di Nuremberg ia diadili, dihukum mati dan digantung sebagai penjahat perang.

10. Julius Streicher

Julius Streicher adalah seorang Nazi terkemuka sebelum Perang Dunia II. Dia adalah pendiri dan penerbit surat kabar Der Stürmer, yang menjadi elemen sentral dari mesin propaganda Nazi. Perusahaan penerbitan-Nya juga merilis tiga buku anti-Semit untuk anak-anak, termasuk Der Giftpilz 1938 (“The kulat” atau “The Poison-Jamur”), salah satu bagian paling luas dari propaganda, yang diakui untuk memperingatkan tentang bahaya Yahudi yang ditimbulkan dengan menggunakan metafora dari sebuah jamur yang menarik namun mematikan. Setelah perang, ia didakwa atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan dieksekusi.

No comments:

Post a Comment